Peringatan sebelum menggunakan Ciprofloxacin hci
Berikut ini hal - hal yang harus anda perhatikan sebelum menjalani pengobatan
dengan Ciprofloxacin,
- Beritahu dokter tentang riwayat alergi yang anda miliki, Ciprofloxacin tidak boleh digunakan kepada orang yang alergi terhadap obat ini atau antibiotik quinolone lain seperti levofloxacin,
- Beritahu dokter jika sedang atau pernah menderita diabetes, masalah tulang dan sendi, penyakit liver, penyakit ginjal, myasthenia gravis, atau gangguan elektrolit, khususya hipokalemia dan hipomagnesemenia,
- Beritahu dokter jika anda menderita gangguan mental, seperti depresi, gangguan saraf, seperti neuropati perifer, atau kondisi yang menyebabkan kejang, seperti epilepsi, tumor otak, atau cedera kepala,
- Beritahu dokter jika anda pernah atau sedang mengalami penyakit jantung atau pembuluh darah, termasuk hipertensi, aneurisma, serangan jantung, aritmia atau henti jantung mendadak, Pada usia muda (baik pada diri sendiri maupun keluarga),
- Beritahu dokter jika menderita kelainan genetik tertentu seperti: Defisiensi G6FD, sindrom marfan, atau penyakit behcet,
- Jangan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti berkendara atau mengoprasikan alat berat, setelah mengonsumsi ciprofloxacin, karena obat ini bisa menyebabkan pusing,
- Beritahu dokter jika berencana menjalani vaksinasi, selama menggunakan ciprofloxacin, dapat menghambat efektivitas vaksin tertentu terutama vaksin tifoid,
- Konsultasikan dengan dokter perihal menggunakan ciprofloxacin jika anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyesui,
- Beritahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dari produk herbal, guna mengantipasi interaksi obat,
- Beritahu dokter jika anda sedang menggunakan ciprofloxacin, sebelum menjalani prosedur medis apapun,
- Diskusikan dengan dokter mengenai manfaat dan resiko menggunakan ciprofloxacin, jika anda berencana memberikan obat ini kepada lansia,
- Beritahu dokter jika anda pernah menjalani tranplantasi organ, seperti transplantasi hati atau transplantasi ginjal,
- Segera kedokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah
Dosis dan aturan pakai Ciprofloxacin
Dosis dan lama pengobatan menggunakan Ciprofloxacin berbeda - beda tergantung
kesediaan obat, kondisi pasien dan respons tubuh pasien terhadap pengobatan
pada anak - anak dosis Ciprofloxacin disesuaikan dengan berat badan (BB)
pasien ,
Berikut adalah kondisi - kondisi yang dapat ditangani dengan
Ciprofloxacinbeserta dosis dan kesediaan obatnya,
1. Ciprofloxacin tablet
Kondisi: Anthrax
- Dewasa : 500 mg, 2 kali sehari selama 60 hari,
- Anak - Anak : 10 - 15 mg/kgBB, 2 kali sehari, dosis maksimal 500 mg per kali pemberian selama 60 hari,
Kondisi : infeksi saluran pernapasan da infeksi kulit,
- Dewasa : 500 - 750 mg, 2 kali sehari, selama 7 - 14 hari,
Kondisi : Otitis eksterna yang berat
- Dewasa : 750 mg 2 kali sehari, selama 7 - 14 hari, pemberian Ciprofloxacin dapat dilanjutkan hingga 3 bulan sesuai kondisi pasien,
Kondisi : demam tifoid (tipes)
- Dewasa : 500 mg, 2 kali sehari, selama 7 hari,
Kondisi : prostatitis
- Dewasa : 500 - 750 mg, 2 kali sehari, lama pengobatan 2 - 4 minggu, untuk prostatitis, akut atau 4 - 6 minggu untuk prostatitis kronis,
Kondisi : infeksi ginjal
- Dewasa : 500 mg, tablet pelepasan cepat, 2 kali sehari, selama 7 hari, atau 1000 mg tablet lepas lambat, 1 kali sehari, selama 7 - 14 hari, pada infeksi ginjal yang berat, dosis yang diberikan adalah 500 - 750 mg, 2 kali sehari, selama 10 - 21 hari,
- Anak - Anak : 10 - 20 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 10 - 21 hari, dosis maksimal 750 mg per kali pemberian,
Kondisi : infeksi paru - paru pada cystic fibrosis
- Anak - Anak : 20 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 10 - 14 hari, dosis maksimal 750 mg per kali pemberian,
Kondisi : cystitis
- Dewasa : dosis untuk mengatasi cystitis ringan adalah 200 - 500 mg tablet pelepasan segera, 2 kali sehari, selama 3 hari, atau 500 mg tablet lepas lambat, 1 kali sehari, selama 3 hari,
Untuk Cystitis berat dosisya 500 mg tablet pelepasan segera, 2 kali sehari,
selama 7 hari, atau 1000 mg tablet lepas lambat, 1 kali sehari, dengan
durasi pengobatan selama 7 - 14 hari,
- Anak - Anak : untuk Cystitis berat 10 - 20 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 10 - 21 hari, dosis maksimal adalah 750 mg per dosis,
Kondisi : infeksi tulang dan sendi
- Dewasa : 500 - 750 mg, 2 kali sehari, maksimal pengobatan 3 bulan,
Kondisi : Radang panggul, radang pada testis (orchitis) atau
epididimitis,
- Dewasa : 500 - 750 mg, 2 kali sehari, selama setidaknya 14 hari,
Kondisi : diare akibat infeksi bakteri
- Dewasa : 500 mg, 2 kali sehari, selama 1 - 5 hari, tergantung pada tingkat keparahan infeksi,
Kondisi : infeksi di area rongga perut
- Dewasa : 500 - 750 mg, 2 kali sehari, selama 5 - 14 hari,
Kondisi : meningitis
- Dewasa : untuk mencegah 500 mg, sebagai dosis tinggal,
Kondisi : uretritis atau servisitis akibat gonore
- Dewasa : 500 mg sebagai dosis tunggal,
Posting Komentar